Kamis, 25 Februari 2010

Thomas Webber Masuk Islam Saat Islam Disebut Teroris

Serangan 11 September 2001 menjadi titik awal perang AS melawan teror di bumi-bumi Muslim. Invasi AS ke Irak dan Afghanistan membuat dunia percaya bahwa Islam dan Muslim identik dengan kekerasan dan terorisme. Tapi kampanye-kampanye negatif tentang Islam dan Muslim yang demikian gencar justeru membuat banyak non-Muslim di Barat yang tertarik mempelajari Islam dan tak sedikit diantara mereka yang akhirnya memilih menjadi seorang Muslim. Mereka berani mengucap dua kalimat syahadat karena yakin Islam sebenarnya adalah agama yang paling sempurna dan mengajarkan perdamaian.

Thomas Webber seorang pemuda Inggris, adalah salah satu orang yang tidak percaya begitu saja dengan kampanye hitam terhadap Islam yang dilakukan dunia Barat. Terlahir dari keluarga Kristen, Webber dan saudara-saudara kandungnya; satu orang kakak lelaki dan dua adik perempuan kembar, diwajibkan ikut sekolah Minggu oleh ibunya.

Sejak kecil, Webber memang sudah dikenal cerdas. Apa yang diajarkan di sekolah Minggu membuat Webber kecil bertanya-tanya mengapa Tuhan yang ia kenal penuh cinta kasih dan memiliki kekuatan seperti keyakinan dalam Kristen, harus membunuh anaknya untuk menanggung beban dosa-dosa manusia. Webber berpikir ajaran itu tidak masuk akal. Waktu terus berjalan, Webber pun beranjak remaja. Pada masa ini, Webber tidak lagi terlalu memikirkan konsep ketuhanan. Bagi Webber, hari-hari besar keagamaan adalah hari libur dimana ia bisa santai atau saatnya bagi-bagi hadiah. Dia memandang orang-orang yang percaya pada agama adalah orang-orang yang cara berpikirnya lemah atau bodoh, karena mereka tidak bisa membuktikan ajaran agama mereka seperti pembuktian dalam ilmu pengetahuan yang ia pelajari di sekolah.

Di ulangtahunnya yang ke-13, terjadi perubahan dalam diri Webber. Ia merasa mulai peduli lagi pada agama. Tapi bukan dalam artian ia kembali menjadi penganut Kristen yang religius. Tapi hanya meyakini bahwa ada satu kekuatan atas segala sesuatu yang ia tidak mampu melakukannya.

Webber pun mulai mempelajari bermacam-macam agama, kecuali Islam. Agama-agama yang ia pelajari membuatnya berpikir bahwa semua agama itu bertujuan untuk membuat orang menjadi lebi bermoral. Webber merasa masih ada sesuatu yang kurang dari beragam agama yang sudah ia pelajari. Pencarian atas kebutuhan jiwanya yang belum terpenuhi itupun terus ia lanjutkan.

Menemukan Kebenaran Islam

Tahun 2001, terjadilah serangan 11 September ke gedung kembar World Trade Center di New York yang membuatnya hampir tak percaya menyaksikan tragedi itu. Namun ramainya pemberitaan tentang peristiwa kelabu itu sama sekali tidak terlalu mempengaruhi kehidupannya. Perhatiannya mulai terusik ketika laporan-laporan tentang serangan itu mulai menyebut-sebut tentang teroris Islam, tindakan balasan terhadap Muslim dan dilanjutkan dengan laporan-laporan tentang serangan ke Afghanistan lalu ke Irak. Webber mulai mempertanyakan semua itu dan tergerak untuk mencari kebenaran tentang Islam.

“Saya tidak begitu saja percaya bahwa orang-orang Islam bisa menjadi teroris yang hanya bisa membunuh dan menimbulkan kebencian. Bagi saya itu sangat aneh, sehingga saya mengabaikannya. Tapi mungkin ini adalah saat ketika saya untuk pertama kalinya benar-benar merasa ingin untuk belajar agama,” kata Webber seperti diungkapkan di laman eramuslim.

Di tahun keenam masa kuliahnya, Webber berkenalan dengan seorang Muslim. Dari sahabat Muslimnya itulah Webber menemukan bukti yang jelas dan nyata bahwa orang-orang Muslim adalah seperti penganut-penganut agama lain pada umumnya, dan bukan orang-orang yang brengsek dan hanya bisa melakukan kekerasan.

Sejak itu, Webber mulai serius belajar Islam. Ia diam-diam menggali berbagai informasi tentang Islam dari internet. Ia melakukannya saat sedang seorang diri, karena Webber mengaku belum siap jika ada orang yang melihatnya atau berpikir Webber sedangn mempertimbangkan masuk agama tertentu, apalagi memilih agama Islam. Tapi Webber meyakini apa yang ia baca tentang Islam, meski ia sedikit mengalami kebingungan yang membuat perjalanannya menuju Islam agak tersendat.

Pada suatu saat di Musim Panas, Webber merasa bahwa ia sudah hampir mantap untuk memilih Islam, meski masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang berseliweran di kepalanya dan ia tidak punya tempat untuk bertanya. Untunglah sahabat Muslimnya menelponnya dan butuh berjam-jam buat Webber untuk mengatakan bahwa ia butuh bantuan sahabatnya itu.

Akhirnya, Webber berani mengatakan bahwa ia masih bingung tentang agama. Saat itu Webber masih belum mau mengatakan bahwa ia ingin masuk Islam sampai ia benar-benar yakin bahwa ia harus menjadi seorang Muslim.

Kesempatan itu akhirnya datang juga. Di ulangtahunnya yang ke-20 Webber memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, beberapa hari sebelum ia berangkat ke London untuk menghadiri Konferensi ”Global Peace and Unity”.

”Malamnya, saya berusaha tidur tapi yang terdengar di telinga saya hanya suara adzan. Itulah saat-saat terindah yang pernah saya rasakan,” tukas Webber menceritakan betapa gelisahnya ia menunggu detik-detik bersejarah dalam hidupnya, mengucapkan dua kalimat syahadat.

Setelah menjadi seorang Muslim, Webber masih harus berjuang keras agar ia bisa diterima oleh keluarganya. Perjuangannya tak sia-sia, karena keluarga sekarang sudah menerimanya menjadi seorang Muslim. Tapi perjalanan Webber sebagai mualaf masih panjang. ”Sekarang saya masih belajar hadist dan alQuran dan hal-hal lainnya tentang Islam,” tandas Webber.(*rpl/rzk/www.mitrafm.com)

Mengapa Harus Cuci Tangan?

Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian memagang pegangan di bus, saat Anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan Anda dan apabila Anda memegang hidung atau mulut, kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti SARS, flu burung (H5N1) dan flu babi (H1N1) dapat dicegah dengan mencuci tangan secara benar. Sayangnya, banyak orang yang meremahkan kebiasaan sehat ini dan mengganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan mencuci tangan dengan baik, hidup Anda dan keluarga dapat lebih sehat.

Cara Mencuci Tangan yang Benar

Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut.

  • Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.
  • Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun mengandung antiseptik.
  • Gosokkan kedua telapak tangan.
  • Gosokkan sampai ke ujung jari.
  • Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
  • Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci.
  • Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
  • Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
  • Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
  • Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
  • Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan kran, tutup kran dengan tissue.

Mengeringkan dengan tissue lebih baik dibandingkan mengeringkan tangan menggunakan mesin pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin pengering tangan yang dipakai secara umum menampung banyak bakteri yang dapat menularkan ke orang lain.

Kapan Saat Anda Mencuci Tangan?

Mencuci tangan umumnya dilakukan saat sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum dan setelah menyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi, setelah batuk atau bersin atau membuang ingus, setelah mengganti popok atau pembalut, sebelum dan setelah mengobati luka, setelah membersihkan atau membuang sampah, setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.

Anda juga sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan ini kepada anak Anda yang masih kecil. Seorang anak senang sekali mempelajari dan menyentuh segala sesuatu tanpa tahu apakah benda tersebut kotor atau tidak. Lalu memasukkan tangannya ke dalam mulut atau memakan makanan tanpa mencuci tangan. Akibatnya sang anak dapat menderita penyakit. Menurut penelitian, penyakit pembunuh anak nomor 1 di Indonesia adalah karena diare, padahal hal ini dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan.

Mengingat pentingnya cuci tangan, maka setiap tangga 15 Oktober dicanangkan sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Biasakan diri dan keluarga Anda untuk mencuci tangan sekarang juga.

Kanker Serviks

Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia.

Di Indonesia, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu. Mengingat fakta yang mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim.

Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi di bagian organ reproduksi seorang wanita. Leher rahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina dan rahim seorang wanita. Di bagian inilah tempat terjadi dan tumbuhnya kanker serviks. Apa penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim? Bagaimana cara pencegahannya? Serta bagaimana cara mengatasinya jika sudah terinfeksi HPV?

HPV

Kanker serviks disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia. HPV menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk kutil pada kelamin, yang disebut kondiloma akuminatum. Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Kanker serviks atau kanker leher rahim bisa terjadi jika terjadi infeksi yang tidak sembuh-sembuh untuk waktu lama. Sebaliknya, kebanyakan infeksi HPV akan hilang sendiri, teratasi oleh sistem kekebalan tubuh.

Penyebab dan Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks menyerang daerah leher rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai "The Silent Killer".

Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.

Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.

Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.

Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.

Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi dapat berpindah kepada istrinya dan menginfeksinya.

Deteksi Kanker Serviks

Bagaimana cara mendeteksi bahwa seorang wanita terinfeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks? Gejala seseorang terinfeksi HPV memang tidak terlihat dan tidak mudah diamati. Cara paling mudah untuk mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan sitologis leher rahim. Pemeriksaan ini saat ini populer dengan nama Pap smear atau Papanicolaou smear yang diambil dari nama dokter Yunani yang menemukan metode ini yaitu George N. Papanicolaou. Namun, ada juga berbagai metode lainnya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV dan kanker serviks seperti berikut:

· IVA

IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. Anda dapat melakukan di Puskesmas dengan harga relatif murah. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus dilakukan.

· Pap smear

Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel serviks atau leher rahim. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.

· Thin prep

Metode Thin prep lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel di serviks atau leher rahim, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.

· Kolposkopi

Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal, biopsi — pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh — dilakukan dan pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.

Mengobati Kanker Serviks

Jika terinfeksi HPV, jangan cemas, karena saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang dapat mengendalikan infeksi HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau cryosurgery (membuang jaringan abnormal dengan pembekuan).

Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi. Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.

Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, bagaimana cara mencegah terinfeksi HPV dan kanker serviks? Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker serviks.

Mencegah Kanker Serviks

Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
  • Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
  • Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
  • Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
  • Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
  • Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
  • Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
  • Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
  • Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.

Hidup Sehat Tanpa Kanker Serviks

Kanker serviks bisa dicegah dan bisa diobati. Deteksi sejak dini dan rutin melakukan Pap smear akan memperkecil risiko terkena kanker serviks. Ubah gaya hidup Anda dan juga pola makan Anda agar terhindar dari penyakit yang membunuh banyak wanita di dunia ini. Dengan demikian, maka kesehatan serviks atau leher rahim lebih terjamin. Dengan penanganan yang tepat, kanker serviks bukanlah sesuatu yang menakutkan.

HIPNOSIS MODERN DAN HIPNOSIS TRADISIONAL, BEBAS NILAI

“Ilmu ibarat pisau,

yang dapat anda gunakan untuk memasak atau membunuh orang”.

Ketika kita membandingkan antara hipnosis barat dan hipnosis timur, bukan berarti kita akan menilai antara baik dan buruk, benar dan salah atau ilmu putih dan ilmu hitam yang sesat. Karena kedua ilmu hipnosis tersebut merupakan ilmu yang bebas nilai, sama seperti pisau yang dapat kita gunakan untuk memasak atau membunuh seseorang. Sehingga yang baik dan buruk atau benar dan salah bukan terletak pada ilmunya namun pada pelaku yang memanfaatkan untuk kebaikan atau kejahatan.


Sekarang yang muncul di permukaan dan menjadi trend di Indonesia adalah hipnosis barat. Dengan keilmiahan yang dapat dijabarkan serta pengembangan aplikasi hipnosis untuk membantu kehidupan manusia menjadikan semua orang beramai – ramai belajar hipnosis barat tersebut. Namun berbeda dengan hipnosis tradisional, yang mulai ditinggalkan bahkan dianggap sebagai ilmu hitam dan jahat. Karna dianggap tata cara dan ritualnya terlihat primiif dan cenderung menyimpang dari kaídah kaidah beragama.

Ada beberapa hal yang mungkin perlu dipahami dari hal tersebut. Sebenarnya bangsa Indonesia sangat kaya dengan fenomena dan teknik hipnosis dalam budaya yang dibangun dalam hidup bermasyarakat. Budaya Indonesia, khususnya Jawa dikenal sirep untuk menidurkan anak yang rewel, sapeh untuk memisahkan bayi dari puting susu ibunya, peluluh untuk melunakkan orang yang kasar, ‘telepati’ sebagai sarana komunikasi mereka. Itu semua adalah bagian dari kekayaan proses hipnosis budaya Indonesia. Ironisnya, justru banyak orang barat yang belajar hal tersebut dari budaya kita.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan nilai rasa yang sangat tinggi. Sehingga sisi sugestifitaspun sangat tinggi. Di satu sisi hal tersebut dapat menjadi “power” khususnya dalam budaya mereka. Namun bisa jadi, bangsa Indonesia yang memiliki sugestifitas yang tinggi mudah dipengaruhi oleh energi tersebut.


Maksudnya, masyarakat Indonesia dengan nilai rasa yang tinggi menjadikan lebih mudah untuk mengaktualisasikan pikiran bawah sadarnya (sub conscious) yang menyimpan power sangat besar dalam diri manusia. Kita mengenal intuisi, telepati, clairvoyance, ESP yang merupakan potensi terpendam manusia hanya dapat diaktualisasikan melalui “rasa” yang dimiliki masyarakat bangsa Indonesia.

Namun, sebaliknya pengaruh negatif dari praktek hipnosis tradisional sangat mudah masuk dan kena pada masyarkat kita yang memiliki sugestifitas yang tinggi. Sihir seperti istilah santet, pelet, pengasih, teluh, guna - guna dan lain sebagainya sangat mudah masuk pada masyarakat Indonesia dengan sugestifitasnya yang tinggi untuk mempercayai dan meyakini hal – hal tersebut.

Dari ulasan diatas, bukan berarti kita akan mencoba memberi label yang lebih baik atau lebih buruk pada salah satu aliran hipnosis. Atau kita dibenturkan untuk memilih mana yang lebih baik dari keduanya. Namun justru ketika kita mencoba memadukan kedua hal tersebut dan berangkat dari kedua pemahaman aliran tersebut, maka akan menjadi sebuah pendekatan hipnosis yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dengan budayanya. Dan disini adalah dalam konteks membantu kehidupan manusia dalam berbagai bidang.

disalin dari buku THE REAL ART OF HYPNOSIS

UNTUK YANG LAGI BOSAN KERJA

Temukan Cinta Kmu.

Bila kamu tak mencintai pekerjaan kmu, maka cintailah
orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari
pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun jadi menggembirakan.

Bila kmu tak bisa mencintai rekan-rekan kerja kmu, maka
cintailah suasana dan gedung kantor kmu. Ini mendorong
kmu untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-
tugas dengan lebih baik lagi.


Bila toh kmu juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap
pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja kmu.
Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak
menyenangkan juga.


Namun, bila kmu tak menemukan kesenangan di sana, maka
cintai apa pun yang bisa kmu cintai dari kerja kmu:
tanaman penghias meja, cicak di atas dinding,teman(Asal jangan Selingkuh Lhoooo) atau
gumpalan awan dari balik jendela.


Apa saja. Bila kmu tak menemukan yang bisa kmu cintai
dari pekerjaan kmu, maka mengapa kmu ada di situ? Tak
ada alasan bagi kmu untuk tetap bertahan. Cepat pergi
dan carilah apa yang kmu cintai, lalu bekerjalah di
sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah
selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.
*~*

Jadi apapun yang ada kerjakan,lakukanlah dengan tulus
jangan dengan terpaksa, kesal atau menggerutu, tapi
lakukanlah itu seperti engkau melakukanya untuk Tuhan
nikmati waktu yg berjalan....


Don't worry be happy,

Enjoy your job,

KEEP ON SMILING...!!!!

Apa Arti sebuah Pekerjaan?

Kita menjalani SD 6 tahun, SLTP 3 tahun, SLTA 3 tahun, dan kuliah yang rata-rata 4 tahun demi mencapai pendidikan yang layak,demi persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak bagi kita. Tetapi seperti apa sih sebetulnya pekerjaan yang layak untuk kita? Pekerjaan yang banyak menghasilkan uangnya?


Semuanya kembali bagaimana kita memandang pekerjaan kita.

Kembali ke hal yang paling mendasar dahulu: untuk apa kita bekerja? Mungkin dari antara kita ada yang berpendapat kita bekerja untuk hidup, untuk makan, untuk memiliki tempat tinggal yang layak. Mungkin juga sebagian dari kita ada yang menginginkan Mobil baru, membeli rumah di daerah elit, membelikan tas mahal untuk istrinya, dan lain-lain. Lebih ekstrim lagi, ada yang menjawab bekerja karena disuruh orang tua, atau bekerja karena tidak tahu mau apa. Kalau dikembalikan lagi, kita semua bekerja agar hidup kita tidak susah. Atau mungkin kata-kata itu perlu sedikit diubah:


Kita bekerja agar hidup kita tidak susah untuk mencapai kebahagiaan hidup.

Kalau begitu masalahnya, berarti pola pikir kita tentang pekerjaan harus diubah sedikit. Berikut akan ada 3 cerita berbeda dengan tokoh yang sama untuk menjadi bahan renungan.


Si A bekerja dengan tujuan utama demi mendapatkan uang yang cukup untuk membiayai hidupnya. Apabila secara finansial si A aman, maka ia tidak akan lagi mau untuk melakukan pekerjaannya sekarang, dan sudah pasti ia akan mencari pekerjaan lain. Pekerjaan si A sekarang ini hanyalah untuk membiayai hidupnya belaka. Terkadang ia berharap bahwa waktu akan berlalu cepat saat ia sedang bekerja. Si A akan tidak akan memberikan saran pada kawannya atau anaknya untuk menggeluti pekerjaannya sekarang dan ia sangat ingin untuk pensiun.


Si B pada dasarnya menyukai pekerjaannya, tetapi ia tidak berharap untuk berada di tempat yang sama pada 5 tahun mendatang. Ia berencana untuk berpindah ke pekerjaan yang lebih baik. Terkadang si B berpikir bahwa ia sedang membuang-buang waktu dengan pekerjaannya yang sekarang ini, namun ia tahu bahwa ia harus mempertahankan pekerjaannya ini demi kenaikan pangkat atau jenjang karir yang lebih tinggi. Si B tidak sabar untuk mendapatkan promosi. Untuknya, promosi adalah penghargaan terhadap pekerjaannya, dan sebagai tanda kesuksesannya dalam berkompetisi dengan pekerja lain.


Pekerjaan si C adalah bagian hidup yang penting dalam hidupnya. Ia sangat puas dengan pekerjaan yang ia miliki, karena apa yang ia kerjakan adalah hal yang vital dalam menunjukkan siapa dirinya. Pekerjaannya adalah hal yang pertama ia katakan pada orang lain untuk menjelaskan siapakah dirinya. Ia cenderung membawa pulang pekerjaannya, dan saat berlibur juga. Si C merasa senang dengan pekerjaannya karena ia menyukainya. Ia akan mendorong teman dan anaknya untuk memasuki bidang pekerjaan seperti yang sedang digelutinya, dan ia pun akan kecewa bila ada yang menyuruhnya menghentikan pekerjaannya yang sekarang ini. Si C pun sama sekali tidak menunggu pensiun.

Si A memandang pekerjaannya sebagai ‘pekerjaan’ (job) belaka, si B memandang pekerjaannya sebagai ‘karir’ (career), dan si C memandang pekerjaannya sebagai ‘panggilan’ (calling). ‘pekerjaan belaka’ hanya dilakukan untuk mendapatkan uang, dan bila pekerjaan selesai, tidak ada ketidaklanjutan. Sedangkan ‘karir’, berarti kita melihat adanya investasi personal yang dituangkan di dalam pekerjaan yang dilakukan. Ada kontinuitas, baik segi uang maupun kekuasaan dan prestise, namun bila kontinuitas ini berakhir, kita akan mencari-cari hal lain yang dapat memenuhi kepuasan diri kita. Pekerjaan sebagai ‘panggilan’ berarti pekerjaan yang kita lakukan secara penuh dan berkomitmen hanya demi melakukan pekerjaan itu saja. Pekerjaan tersebutlah yang memenuhi kepuasan diri kita, bukanlah uang, peningkatan karir, atau prestise.


Amy Wrzesniewski, seorang profesor bidang Bisnis di New York University, melakukan penelitian pada pegawai pembersih di rumah sakit. Pegawai yang melihat pekerjaannya sebagai ‘panggilan’ ternyata bekerja lebih efisien. Mereka bahkan mengimprovisasi pekerjaannya demi kenyamanan dan kesehatan para pasien, dan juga lebih waspada. Jadi, pilihlah pekerjaan yang membuat anda senang karena melakukannya, bukan karena ada iming-iming karir atau gaji, karena yang terpenting adalah menemukan pekerjaan yang membuat kita bahagia. Steve Jobs, CEO Apple & Pixar, mengatakan dalam pidatonya pada Graduation speech di Stanford university tahun 2005:
“Jangan berhenti mencari sampai kita menemukan apa yang betul-betul ingin kita kerjakan”

Sisi Lain Kehidupan

Setiap kita memiliki peran yang menonjol dalam kehidupan
Ada yang berperan dominan ada juga yang berperan kecil
Apapun itu, semua adalah warna yang mencerahkan hidup kita

Kehidupan akan menjadi menarik ketika warna tersebut dijalani dengan ikhlas
Kekuatan ikhlas akan mendorong kita untuk bisa melihat sisi terbaik dari perjalanan kehidupan

Ia akan melihat sebuah kebijaksanaan dalam arti sesungguhnya


Biarkan hitam itu ada di antara putih, karena itu akan memperjelas warna yang beragam dalam hidup.

Dan biarkan hidup berjalan sewajarnya

Meski begitu bukan berarti tidak ada peran dalam perencanaan
Perencanaan adalah bukti optimisme kita melihat masa depan dan Sang Khalik suka dengan cara kita merencanakan masa depan

Hanya saja ada sebuah rencana yang sangat besar di balik semua rencana kita, keinginan yang berbalut rencana mungkin akan menjadi sebuah kegagalan ketika semua tidak tercapai namun pada sebuah titik kedewasaan kita akan belajar melihat semua dengan mata hati kebijaksanaan


Jadi selalu ada sisi terbaik dari sebuah rahasia dan perjalanan kehidupan
Tidak akan ada yang tahu kapan semua akan terjawab, tapi kita akan merasakan perjalanan dan proses sebagai sebuah jawaban
.

Jenis Pijat

Kini, dengan berbagai metode dan alat bantu yang digunakan, jenis pijat yang dikenal sudah beraneka ragam, mulai dari pijatan yang lembut sampai pijatan keras yang mungkin tidak disukai. Bila Anda sedang merasakan pegal-pegal dan ingin merasakan pijatan yang menyenangkan, beberapa pilihan pijat bisa dicoba dari yang tradisional seperti urut hingga ke pijat internasional dari negara asing seperti dari Thailand, Jepang, Swedia, bahkan Hawaii. Beberapa pilihan pijat berikut ini dapat dicoba tergantung selera dan kebutuhan Anda.

· Pijat Tradisional

Pijat yang paling dikenal di Indonesia, biasa dikenal dengan istilah urut. Khususnya di daerah pedesaan, pijatan tradisional ini dianggap dapat menyembuhkan penyakit. Pijatan jenis ini biasanya ditekan dengan kuat. Dengan menggunakan telapak tangan dan ibu jari, otot-otot yang tegang dapat lemas kembali sehingga tubuh lebih segar. Beberapa pemijat menggunakan minyak kelapa sebagai pelengkap.

· Pijat Refleksi

Refleksologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pijat di titik-titik tubuh tertentu. Ilmu ini berasal dari Cina. Pijat refleksi dapat dilakukan dengan tangan dan benda-benda lain berupa kayu, plastik, atau karet. Pemijat mempunyai pengetahuan tentang titik saraf manusia khususnya pada bagian telapak kaki dan tangan. Jika Anda menderita salah satu penyakit pada organ dalam tubuh Anda, biasanya pemijat akan mengetahui melalui pijatan di kaki. Pijat refleksi sering dijadikan pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit yang umum seperti pada jantung, pencernaan, bahkan untuk masalah kesuburan.

· Shiatsu

Shiatsu merupakan teknik memijat yang berasal dari Jepang. Pijatan ini dikhususkan dengan menekan menggunakan jari atau telapak tangan secara kuat pada titik-titik tertentu pada bagian tubuh. Manfaatnya adalah untuk memperbaiki organ tubuh yang mengalami gangguan. Biasanya para pemijat yang sudah ahli akan mengetahui titik-titik mana yang harus ditekan untuk menghilangkan penyakit yang dialami pasien. Pemijatan ini mirip dengan totok.

· Hot Stone Massage

Seperti namanya hot stone massage atau pijat batu panas, maka pada pemijatan ini digunakan batu vulkanik yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu. Kemudian batu yang cukup panas itu diletakkan pada tubuh selama kurang lebih 10 menit sampai hangat pada batu hilang. Pemijat tidak akan menekan tubuh dengan keras dan sering. Hanya pada bagian tangan dan kaki saja. Meletakkan batu yang panas akan menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga akan memudahkan menghisap racun-racun yang ada dalam tubuh. Batu panas juga akan membuat Anda merasa rileks.

· Swedish Massage

Swedish massage atau pijat Swedia diperkenalkan oleh Per Henrik Ling pada awal abad ke-19. Jenis pijatan ini sudah dikenal di Eropa dan dunia Barat. Teknik memijatnya tidak terlalu keras dan menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan pada otot dan tulang. Untuk Anda yang menyukai pijatan lembut untuk relaksasi, Anda dapat mencoba pijatan ini.

· Thai Massage

Thai massage atau pijat Thai menggunakan energi tubuh dan lembut. Manfaatnya adalah untuk relaksasi bahkan mampu membangkitkan gairah terhadap pasangan. Pemijat akan melakukan gerakan yang lembut seperti sedang menari. Pemijat akan menarik badan Anda hingga terdengar bunyi otot Anda, bahkan pemijat juga akan menggunakan kaki untuk menambah kelenturan otot.

· French Massage

French massage atau pijat Perancis berasal dari negeri yang terkenal dengan wanita yang cantik dan langsing yaitu Perancis. Pijatan ini berfungsi menambah kecantikan. Pada proses pemijatan, akan digunakan aromaterapi, scrub, minyak esensial yang akan membantu menghilangkan lemak pada tubuh dan menambah kebersihan kulit.

· Hawaian Massage

Anda akan ditekan dengan keras pada pijatan ini. Pemijat menggunakan siku yang akan ditekan dengan kuat. Cocok bagi Anda yang habis kerja dan mengalami pegal-pegal pada tubuh.

Manfaat Pijat

Pijat dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit fisik. Berbagai masalah kesehatan bisa diatasi dengan pijatan yang tepat. Badan yang lelah juga dapat segar kembali setelah dipijat.

Namun, pijat tidak hanya berguna untuk kesembuhan penyakit fisik, tetapi juga dapat membantu membuat rileks pikiran sehingga dapat mengurangi stres dan membuat nyaman. Pada beberapa kasus, pijatan juga dapat membantu penderita insomnia atau sulit tidur.

Pijatan yang Efektif

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya Anda mandi terlebih dahulu sebelum mulai memijat. Debu atau keringat pada badan yang kotor dapat meresap ke pori-pori atau menghambat penyerapan minyak esensial yang digunakan pada pijat jenis tertentu.

Anda juga dapat menanyakan jenis pijatan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Apakah Anda ingin dipijat dengan tekanan keras atau lembut. Bagi Anda yang menderita penyakit diabetes, jantung atau darah tinggi, ada baiknya Anda menanyakan dahulu ke dokter. Tekanan pada pijatan yang kerasa dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh Anda yang bermasalah akibat penyakit tadi. Jangan lupa untuk melihat kebersihan tempat Anda akan dipijat, karena tempat yang kotor dapat menjadi sarana penularan penyakit dari satu orang ke orang lainnya.

Rasanya, pegal Anda akan hilang setelah dipijat dengan tepat. Bila Anda ingin rileks dan menyegarkan pikiran, coba saja pilih jenis pijat yang sesuai. Tubuh sehat, pikiran tenang dan kulit akan menjadi cantik dengan dipijat.

Hasrat, Komitmen dan Keberanian

Namanya Hani. Hani Irmawati. Ia adalah gadis pemalu, berusia 17 tahun. Tinggal di rumah berkamar dua bersama dua saudara dan orangtuanya. Ayahnya adalah penjaga gedung dan ibunya pembantu rumah tangga. Pendapatan tahunan mereka, tidak setara dengan biaya kuliah sebulan di Amerika.

Pada suatu hari, dengan baju lusuh, ia berdiri sendirian di tempat parkir sebuah sekolah internasional. Sekolah itu mahal, dan tidak menerima murid Indonesia. Ia menghampiri seorang guru yang mengajar bahasa Inggris di sana. Sebuah tindakan yang membutuhkan keberanian besar untuk ukuran gadis Indonesia.

“Aku ingin kuliah di Amerika,” tuturnya, terdengar hampir tak masuk akal. Membuat sang guru tercengang, ingin menangis mendengar impian gadis belia yang bagai pungguk merindukan bulan.

Untuk beberapa bulan berikutnya, Hani bangun setiap pagi pada pukul lima dan naik bis kota ke SMU-nya. Selama satu jam perjalanan itu, ia belajar untuk pelajaran biasa dan menyiapkan tambahan pelajaran bahasa Inggris yang didapatnya dari sang guru sekolah internasional itu sehari sebelumnya. Lalu pada jam empat sore, ia tiba di kelas sang guru. Lelah, tapi siap belajar.

“Ia belajar lebih giat daripada kebanyakan siswa ekspatriatku yang kaya-kaya,” tutur sang guru. “Semangat Hani meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan bahasanya, tetapi aku makin patah semangat.”

Hani tak mungkin memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa dari universitas besar di Amerika. Ia belum pernah memimpin klub atau organisasi, karena di sekolahnya tak ada hal-hal seperti itu. Ia tak memiliki pembimbing dan nilai tes standar yang mengesankan, karena tes semacam itu tak ada.

Namun, Hani memiliki tekad lebih kuat daripada murid mana pun.

“Maukah Anda mengirimkan namaku?” pintanya untuk didaftarkan sebagai
penerima beasiswa.

“Aku tak tega menolak. Aku mengisi pendaftaran, mengisi setiap titik-titik
dengan kebenaran yang menyakitkan tentang kehidupan akademisnya, tetapi juga
dengan pujianku tentang keberanian dan kegigihannya,” ujar sang guru.

“Kurekatkan amplop itu dan mengatakan kepada Hani bahwa peluangnya untuk
diterima itu tipis, mungkin nihil.”

Pada minggu-minggu berikutnya, Hani meningkatkan pelajarannya dalam bahasa
Inggris. Seluruh tes komputerisasi menjadi tantangan besar bagi seseorang
yang belum pernah menyentuh komputer. Selama dua minggu ia belajar
bagian-bagian komputer dan cara kerjanya.

Lalu, tepat sebelum Hani ke Jakarta untuk mengambil TOEFL, ia menerima surat
dari asosiasi beasiswa itu.

“Inilah saat yang kejam. Penolakan,” pikir sang guru.

Sebagai upaya mencoba mempersiapkannya untuk menghadapi kekecewaan, sang
guru lalu membuka surat dan mulai membacakannya: Ia diterima! Hani diterima
….

“Akhirnya aku menyadari bahwa akulah yang baru memahami sesuatu yang sudah
diketahui Hani sejak awal: bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi
juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja keras, dan keberanian untuk
percaya akan dirimu sendiri,” tutur sang guru menutup kisahnya.

Kisah Hani ini diungkap oleh sang guru bahasa Inggris itu, Jamie Winship,
dan dimuat di buku “Chicken Soup for the College Soul”, yang edisi
Indonesianya telah diterbitkan.

Tentu kisah ini tidak dipandang sebagai kisah biasa oleh Jack Canfield, Mark
Victor Hansen, Kimberly Kirberger, dan Dan Clark. Ia terpilih diantara lebih
dari delapan ribu kisah lainnya. Namun, bukan ini yang membuatnya istimewa.

Yang istimewa, Hani menampilkan sosoknya yang berbeda. Ia punya tekad. Tekad
untuk maju. Maka, sebagaimana diucapkan Tommy Lasorda, “Perbedaan antara
yang mustahil dan yang tidak mustahil terletak pada tekad seseorang.”

Anda memilikinya?

Sumber: Disadur dari Chicken Soup for the College Soul by Jack Canfield, Mark
Victor Hansen, Kimberly Kirberger, and Dan Clark

BERPIKIR POSITIF

Sangat berarti untuk membangun sikap dan perilaku positif. Ada beberapa Tips cara untuk membangun sikap menjadi lebih Positif, antara lain :

1. kamu bisa memilih bersikap Optimis.

Orang yang pesimis itu focus kepada yang negative (seperti memandang segelas air sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada). Sedangkan yang optimis focus memandang yang positif (seperti memandang segelas air sebagai setengah penuh) Siapakan yang lebih baik cara pandangnya? Siapakah yang lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan lebih pasti?

2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya

Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan menyerah. Artinya kamu tidak bergumul, merengek, dan memebenturkan kepalamu ke tembok ketika segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang menjadikan kamu korban yang tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang menambah beban atas semangatmu). “Terimalah segalanya apa adanya, bukan seperti yang kamu angankan saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih misteri dan saat inilah karunia, itulah sebabnya saat ini disebut “present = hadiah”. Oleh karenanya saat ini pergunakanlah sebaik – sebaiknya.

3. Kamu bisa memilih cerita

Mulailah dengan menolak hal – hal yang suram, sungginglah senyum. Kalau kamu melontarkan kata – kata yang positif, pemikiran – pemikiran yang positif, dan perasaan – perasaan yang positif, maka orang – orang (serta hal – hal) yang positif akan tertarik kepadamu.


4. Kamu bisa memilih bersikap antusias.

Sambutlah setiap harinya dengan semangat. Laksanakanlah tugas – tugasmu dengan penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka semakin orang – orang disekelilingmu punmerasa dan bersikap demikian, “Semangatlah…..!”

5. Kamu bisa memilih sportif

Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif sambil tersenyum, menjabat tangan sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua keadaan atas kekalahan itu. Sikap ini bisa memenangkan teman seandainyapun kamu tidak memenangkan pertandingan atau kompetisinya. “Sportif” berarti pula tidak perlu mengejek yang kalah ketika kamu menang


6. Kamu bisa memilih rendah hati

Kalau kamu benar benar berkepentingan terhadap sesame, mereka akan melihat kualitas baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya. Mereka tidak akan merasa bahwa kamu berusaha memanipulasi mereka, berbuatlah untuk sesama karena Tuhanmu

7. Kamu bisa memilih bersyukur

Renungkanlah : Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan orang lain pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa memberikan ketenangan bagi dirimu.

8. kamu bisa memilih beriman

Bagi sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa atau kuas yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya bahwa segalanya akan beres bagimu dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya sendiri. Kalau kamu perkirakan akan gagal, mungkin mencapai sasaranmu